Fotografi (dari bahasa Inggris: photogrphy, yang berasal dari kata Yunani "photos" : Cahaya" dan "Grafo" : Melukis?Menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum. fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenal obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Sejak diperkenalkannya fotografi pada tahun 1826, dimana pada saat itu fotografi dikenal sebagai kajian ilmu yang sangat baru dan awam bagi masyarakat dunia. Seiring berjalannya waktu dan jaman kini fotografi perkembangannya demikian pesat. Perkembangan teknologi yang canggih pengambilan gambar saat ini bisa dilakukan setiap hari hampir 24 jam, dengan teknik pencahayaan pengambilan gambar akan terlihat mudah.Mata kuliah fotografi merupakan suatu bidang kajian ilmu yang dipelajari dalam perkuliahan di jurusan Ilmu Komunikasi konsentrai Hubungan Masyarakat. Kajian fotografi ini sebagai bagian dari kegiatan humas untuk memberikan pengetahuan secara praktis dan teoritis bagaimana menggunakan seuatu kamera, serta mendapatkan gambar atau potret yang memberikan makna pemberian pesan yang lebih efektif dalam setiap informasi yang akan disampaikan oleh seorang Humas.Dalam kajian fotografi ini akan membahas tentang sejarah awal mulanya fotografi,pengertian fotografi, anatomi kamera, pencahayaan, serta proses dan teknik pengambilan gambar.
C. ALAT DAN BAHAN
- Laptop
- Koneksi Internet
- Materi
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan memnghalalkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar , digunakann bantuan alat ukur berua lighmeter. Setelah mendapatkan ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed) , difragma (Aperture) , dan Kecepatan rana (Speed) , kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (Exprosure)
SEJARAH FOTOGRAFI DUNIA
Perkembangan dunia fotografi memang tidak terlepas dari sejarahnya yang teramat panjang , dimulai dari masa sebelum Masehi hingga ke masa sekarang ini . Kini, fotografi telah menjadi suatu bidang yang amat terpopuler dan dapat dipahami serta dipraktekkan dengan mudah oleh setiap orang . Keadaan seperti ini tidak mungkin tercapai tanpa adanya penemuan atau inovasi yang dilakukan oleh para tokoh. Berikut ini merupakan pemaparan perkembangan fotografi dari mulai penemuan konsep kamera yang paling sederhana hingga ke era fotografi digital.
CAMERA OBSCURA
Camera Obscura (selanjutnya ditulis kamera obscura) , berasal dari kata dalam bahasa latin yang artinya "Kamar Gelap" . Disebut demikian karena pada awalnya kamera obscura memang sebuah ruang gelap yang memiliki sebuah lensa cembung/lubang kecil disalah satu bagian sisinya. Melalui lensa cembung/lubang kecil inilah, cahaya dari luar akan masuk dan memproyeksikan citra dari obyek/keadaan diluar, keatas sebuah media.
Sebuah kamera obscura berbentuk ruangan , di University Of North Carolina at Chapel Hill. Area yang diberi lingkaran berwarna kuning adalah lubang kecil tempat masuknya cahaya.
Sejak awal dari konsep pemroyeksian/ pemantulan cahaya bisa ditelusuri ke tahun 336 SM. Saat it Aristoteles (384-322SM) melihat bentuk sabit yang tercipta akibat dari peristiwa gerhana matahari sebagian. Bentuk sabit itu terproyeksikan ke atas permukaan tanah, melalui lubang-lubang kecil dari sebuah ayakan . Aristoteles kemudian membuat lubang kecil pada lempengan logam tersebut memang bermanfaat sebagai jalan masuknya cahaya yang memproyeksikan citra dari luar , keatas sebuah bidang. Peristiwa inilah yang melhirkan apa yang sangat bermanfaat dalam pengembangan teknlogi fotografi (kamera) hingga sekarang.
Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh seorang ilmuwan Mesir bernama Abu Ali Al-Hasan Ibnu Al-Haitam (965-1039 M) , atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Al-Hazen" adalah orang pertama yang menerapkan prinsip pada suatu ruangan gelap. Ruangan gelap inilah yang kemudian disebut sebagai kamera obscura.
Pada abad ke-15 , seorang pelukis dan penemu terkenal , Leonardi Da Vinci (1452-1519 M) , memanfaatkan kamera obscura untuk membantunya membuat lukisan. Ia mengatur sedemikian rupa agar proyeksi cahaya dari luar ruangan bisa jatuh tepat keatas media lukisnya . Dengan cara itu , ia dapat menyalin citra yang terproyeksi , menjadi sebuah lukisan. Selain itu , Leonardo Da Vinci juga membuat rancangan kamera obscura berbentuk praktis yang bisa dibawa kemana-mana. Akan tetapi rancangan itutidak sempat ia realisasikan.
Tahun 1839(Penemuan Kamera Plat Logam/Kamera Foto)
Kamera foto berarti suatu alat yang fungsinya tidak hanya memproyeksikan citra saja , tetapi juga menggambarkan citra tersebut keatas sebuah media, secara permanen . Kamera foto merupakan hasil pengembangan dari fungsi yang sudah ada pada kamera obscura temuan Al-Hazen. Bila menelusuri sejarah penemuan kamera foto modern , maka kita akan bertemu dengan 4 orang tokoh dari abad ke-19 yang telah berjasa menunjukkan jalan menuju dunia fotografi modern.
Orang yang pertama adalah seorang Ilmuwan perancis , Joseph Nicephore Niepce. Ditahun1820-an ia melakukan eksperimen dengan kamera obscura. Niepce menyisipkan sebuah media kedalam kamera obscura , agar citra yang terproyeksikan bisa terekam dalam media itu.
Media yang digunakannya adalah sebuah lempengan timah yang diolei inyak khusus. Lempengan timah ini disimpan didalam kamera pbscura dan terpapar selama 8jam oleh sinar matahari yang cerah. Citra terproyeksi dan terekam pada lempengan timah itulah , yang merupakan foto tercetak pertama yang berhasil dibuat dalam sejarah umat manusia. Foto itu diberi judul "View from the Windows at Le Gras" , dibuat pada tahun 1826.
Tahun 1826 , Joseph Nicephore Niepce berkolaborasi dengan seorang seniman dan ahli kimia Perancis bernama Louis JM Daguerre. Niepce meninggal dunia pada tahun 1833. Tapi setelah itu Daguerre terus menyempurnakan eksperimen Niepce . Ia menemukan cara agar gambar dihasilkan bisa direkam dengan lebih baik.
Daguerre kemudian menggunakan media berupa lempengan berlapis perak. Sebelum lempengan itu dipapari cahaya , pertama-tama ia mengasapinya dengan uap dari zat yodium , agar lebih sensitif terhadap paparan cahaya . Setelah dipapari cahaya selama 10 menit melalui kamera obscura , lempengan berlapis perak tersebut diangkat dan diasapi lagi oleh uap dari zat mekuri serta dicelupkan dalam larutan garam . Akhirnya muncullah gambar yang kualitasnya lebih baik daripada foto yang dihasilkan selama 8jam melalui eksperimen Niepce. Gambar yang diambil Daguerre ini dibuat pada sekitar pada sekitar akhir tahun 1838 atau awal tahun 1839. Diberi judul "Boulvard du Temple" dan merupakan foto pertama yang menampilkan citra manusia didalamnya.
Proses dan perangkat yang dipergunakan Louis JM Daguerre untuk membuat foto, kemudian dipatenkan dan diberi nama "Daguerrotype". Daguerrotype menjadi populer dan sering dipergunakan ntuk mengambil gambar dari tikoh-tokoh terkenal. Sehingga alat ini bisa disebut sebagai kamera foto pertama yang digunakan dimasyarakat.
Tahun 1888/abad 20 (penggunaan film)
Tahun 1888, seorang berkebangsaan Amerika Serikat bernama George Eastman, memperkenalkan kamera yang dijual dengan harga terjangkau dan bernama "Kodak" . Kamera kodak yang pertama ini sudah terisi dengan sebuah rollfilm hitam putih yang mampu untuk merekam 100 foto.
Perkembangan awal dari film adalah lempengan timah/logam yang dipergunakan oleh Niepce , Daguerre , dan Talbot untuk merekam gambar dihasilkan dari alat mereka masing-masing . Akan tetapi lempengan yang telah dilapisi oleh berbagai macam zat kimia itu, tidaklah bisa dibuat , tercetak pada lmpengan itu juga. Sedangkan definisi film adalah media yang menyimpan gambar negatif , untuk kemudian diproses agar bisa tercetak pada media lain. Adapun film seperti yang kita kenal sekarang ini , ditemukan oleh George Eastman, pendiri dari perusahaan kodak, pada tahun 1884. Film jenis pertama ini berupa kertas yang diolesi dengan jel khusus yang kering. Baru pada tahun 1889, Eastman berinovsi dengan membuat film berbahan plastik transparan . Film ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar, yaitu plastik khusus yang dicampur dengan nitrat dan kapur barus.
Pengembangan pun terus dilakukan , film yang modern dan biasa kita gunakan terdiri 3 hingga 20 lapisan, dan merupakan campuran dari berbagai bahan kimia . Adapun unsur-unsur yang terdapat pada film it akan menentukan sensifitas , kontras, resolusi dan efek-efek lain pada foto yang dibuat.
Menjelang akhir abad 20, muncul "film" jenisbaru. Film baru itu adalah film elektronik (media penyimpanan data) yang digunakan berulang-ulang ,, kini orang lebih memilih untuk memanfaatkan fotografi digital dan film elektronik tadi. Hasilnyapun bisa menyamai bahkan melebihi kualitas dari foto yang dihasilkan film konvensional.
Fotografi digital
Fotografi digital merupakan salah satu inovasi terbaik dalam dunia fotografi. Kehadirannya telah mengubah paradigma masyarakat yang menganggap bahwa fotografi adalah suatu bidang yang mahal dan sulit untuk dikuasai. Fotografi digital benar-benar bisa memberikan kepraktisan dan kemudahan bagi setiap orang untuk membuat sebuah foto yang bagus. Dengan perkembangan teknologi yang pesat , dan beragam fitur untuk membuat foto yang baik , muncul sebuah ungkapan bahwa "setiap orang bisa menjadi fotografer profesional" .
Bila ditelusuri dari sejarahnya, maka kita akan kembali ke tahun 1960-an. Dimana dunia sedang mengalami revolusi besar-besaran dibidang teknologi. Eugene F.Lally, seorang teknisi dari Jet Propulsion Laboratory adalah orang pertama yang mencetuskan ide untuk mendigitalissi sebuah foto. Saat itu tujuannya adalah untuk mempermudah pengiriman foto secara langsung dari misi-misi luar angkasa Amerika Serikat.
Pada tahun 1970-an , dunia jurnalistik turut mempengaruhi kemunculan kamera digital. Saat itu terdapat sebuah tuntutan untuk menghadirkan foto dari suatu peristiwa yang terjadi, secepat mungkin. Maka digunakanlah media pemindai fpoto (scanner) . Sebuah foto dipindah menjadi data elektronik, kemudian dikirimkan melalui jalur telepon. Akan tetapi, cara ini juga masih dianggap merepotkan , karena terjadi penurunan kualitas gambar yang cukup signifikan dan proses pengiriman fotopun masih memerlukan waktu yang relatif lama.
Untuk menjawab persoalan ini, diperkan suatu kamera yang bisa secara langsung menciptakan foto yang berupa data elektronik . Barulah pada bulan Desember tahun 1975, seorang teknisi dari perusahaan kodak yang bernama Steven Sasson, menjadi orang pertama yang menemukan Kamera Digital.
Kamera yang dibuatnya , menggunakan sensor CCD sebagi mediapenerimaan gambar dan hanya mampu menghasilkan foto hitam putih dengan resolusi sebesar 0,01 megapixel (320 x 240) . Media penyimpanannya adalah sebuah kaset tape, sedangkan untuk melihat hasil gambar , kamera ini harus disambungkan terlebih dahulu dengan sebuah televisi . Kamera ini mempunyai bobot seberat 3,6 kg dan membutuhkan waktu tak kurang dari 2,3 detik untuk memproses satu buah foto.
Walaupun kamera digital model pertama ini masih belum praktis dan belum sepenuhnya menjawab persoalan-persoalan yang terjadi, tapi alat ini telah menjadi awal mula dari kemudahan dan kpraktisan teknologi fotografi digital yang kita nikmati sekarang ini. Setelah penemuan dari kamera digital model pertama , kamera-kamera digital selanjutnya terus bermunculan dengan perbaikan-perbaikan dari model sebelumnya , dengan berbagai fitur serta kemampuan yang baru.
SEJARAH FOTOGRAFI INDONESIA
Sejarah fotgrafi di indonesia dimulai pada tahun 1857 , pada saat orang juru foto Woodbury dan Page membuka sebuah studio foto di Harmonie , Batavia . Masuknya fotografi ke Indonesia tepat 18 tahun setelah Daguerre mengumumkan hasil penelitiannya yang kemudian disebut-sebut sebagi awal perkembangan fotografi Komersil . Studio fotopun semakin ramai di Batavia. Kassian Cpepas lahir pada 15 Januari 1845 dari pasangan Kardrono dan Minah. Ada juga yang mengatakan bahwa ia adalah anak angkat dari orang Belanda yang bernama Frederik Bernard Fr. Schalk. Cephas banyak menghabiskan masa kanak-kanaknya dirumah Christina Petronella Steven (Siapa) . Chepas mulai belajar menjadi fotografi kepada seseorang yang bernama Simon Willem Camerik.
Kassian Cephas memang senjata atau berdiplomasi menentang penjajahan bersama politikus pada zaman sebelum ada sesudah kemerdekaan . Ia hanyalah seseorang fotografer asal Yogyakarta yang eksis diujung abad ke-19 , dimana dunia fotografi masih sangat asing dan tak tersentuh oleh penduduk pribumi kala itu. Nama Kassian Cephas mungkin baru disebut bila foto-foto tentang sultan Hamengku Buwono VII. Karena kedekatannya dengan pihak keraton pada masa kekuasaan Sultan Hamengkubuwono karena kedekatannya dengan pihak keraton , maka ia bisa keraton pada waktu itu . Hasil karya foto-fotonya itu ada yang dimuat didalam buku karya Isaac Groneman (Seorang Dokter yang banyak membuat buku-buku tentang kebudayaan Jawa) dan buku karangan Gerrit Knaap (Sejarawan Belanda yang berjudul "Cephas, Yogyakarta : Photography in the Serise of the Sultan.
Foto tidak sekedar menyimpan estetika dan keindahan. Tetapi lebih dari itu foto juga sanggup bertutur bahkan menyimpan beragam nilai termasuk bukti otentik dari keberadaan suatu peristiwa dan sejarah. Kita seringkali didasarkan banyak hal melalui pesan yang diurai oleh sebuah foto. Seperti foto yang terjadi pada hari Jumat 17 Agustus 1945 di Jakarta. Hari itu sebuah negara yang bernama Indonesia resmi menyatakan kemerdekaannya dengan ditandai oleh pembacaan teks proklamasi yang diwakilkan oleh Ir. Soekarno dan Hatta. Moment tersebut menjadi moment paling penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia . Dan hal tersebut tampaknya sangat didasari oleh Mendoer bersaudara Alexius Impurung Mendoer (1907-1984) dan Frans Soemarto Mendoer (1913-1971). Alex dan Frans tidak bisa berbuat banyak ketika tentara Jepang dan menyembunyikan salah satu rol film hasil bdikannya dibawah pohon dihalaman kantor harian Asia Raya. Meski berhasil menyembunykan bukan berarti masalah sudah terselesaikan karena upaya untuk mencuci negatif yang ditanam juga membutuhkian suatu perjuangan ekstra.
Alex dan Frans terpaksa harus bergerak diam-diam untuk mengelabui tentara jepang dengan cara mengendap dan memanjat pohon . semua dilakukan pada malam hari sampai akhirnya keduanya berhasil melompati pagar disamping kantor Domei (sekarang kantor berta ANTARA) untuk sampai dsebuah lab foto. Foto pembacan Proklamasi kemerdekaan Indonesia itu sendiri pertama kali ditayangkan dimedia masa pada tanggal 20 Februari 1946 oleh Harian Merdeka . Sayangnya negatif dan foto bersejarah tersebut hilang entah kemana , ada dugaan semua dokumentasi milik kantor berita Antara tersebut ikut terbakar pada suatu peristiwa ditahun 1965. Sebernernya siapkah Alex dan Frans Mendoer? Keduanya adalah merupakan putra daerah Kawangkoan, Manado, Sulawesi Selatan. Saat di Yogyakarta , Frans lebih banyak meliput suasana perang dan kehidupan rakyat yogya. Salah satu foto karyanya adalah foto penyambutan Panglima Besar Jenderal Soedirman oleh Letnan Kolonel Soeharto dan Rosihan Anwar distasiun Tugu atas Perintah Raja Yogyakarta , Sri Sultan Hamengkubuwono IX . Foto tersebut juga menjadi salah satu foto karya monumental Frans Mendoer yang meninggall dunia 4 April 1971 dirumah sakit Sumber Waras Jakarta dengan kesederhanaanya. Tetapi karya dari pahlawan bersenjatakan kamera ini sangat jauh dari sederhana
REFERENSI :
http://www.dzargon.com/2016/01/sejarah-dan-perkembangan-fotografi.html
0 komentar:
Posting Komentar