Film, juga dikenal sebagai movie, gambar hidup, film teater atau foto bergerak, merupakan serangkaian gambar diam, yang ketika ditampilkan pada layar akan menciptakan ilusi gambar bergerak karena efek fenomena phi.
Kata sinema "sinema", yang merupakan kependekan dari sinematografi, sering digunakan untuk merujuk pada industri film, pembuatan film dan seni pembuatan film. Definisi sinema zaman sekarang merupakan seni dalam simulasi pengalaman untuk mengkomunikasikan ide, cerita, sudut pandang, rasa, keindahan atau suasana dengan cara direkam dan gambar bergerak yang di program bersamaan dengan penggerak sensorik lainnya.
B. LATAR BELAKANG
Di zaman sekarang ini, Film merupakan salah satu hiburan yang dapat diakses dengan mudah. Masyarakat sudah tidak asing lagi menonton film, baik di televise, bioskop, maupun melalui media-media tradisional seperti layar tancap. Masyarakat bisa setiap hari menonton film lebih dari satu judul film, ini dikarenakan kecanggihan teknologi sudah semakin maju.
Berbagai macam film sudah beredar dimasyarakat, dari mulai film documenter yang berkaitan dengan sejarah, hingga film-film animasi untuk kanak-kanak, tinggal bagaimana masyarakat bisa memilih tontonan film yang sesuai dengan usianya.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
- Untuk mengetahui pengertian film.
- Untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana sejarah dan perkembangan film dunia.
D. ALAT DAN BAHAN
- Laptop
- Koneksi Internet
- Materi.
E. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Tergantung sesuai dengan materi yang dipelajari.
F. PEMBAHASAN :
Sejarah dan Perkembangan Film Dunia
Tahun 1250, ditemukan sebuah kamera bernama OBSCURA.Tahun 1250-1895, disebut dengan masa pra sejarah film karena itu merupakan masa dimana terdapat penemuan" baru yg disebabkan obsesi" besar orang eropa, contohnya terciptanya sebuah alat yang bisa merekam gerak (yang hingga kini digunakan untuk membuat sebuah film).
Tahun 1895, dikenal sebagai tahun dimana awal adanya sebuah sinema, karena pada tanggal 28 Desember 1895, untuk
pertama kalinya dalam sejarah perfilman, sebuah film cerita
dipertunjukkan di depan umum. Film ini dibuat oleh Lumiere bersaudara, Lumiere Louis (1864-1948) dan Auguste (1862-1954),
inventor terkenal asal Perancis dan pelopor industri perfilman. Tempat
pemutaran film itu adalah di Grand Cafe di Boulevard des Capucines,
Paris. Sekitar 30 orang datang dengan dibayar untuk menonton film-film
pendek yang mempertunjukkan kehidupan warga Perancis.
Sesungguhnya,
pada awal 1885, telah diproduksi gambar bergerak pertama namun, film
karya Lumiere bersaudara yang dianggap sebagai film sinema yang pertama.
Judul film karya mereka adalah “Workers Leaving the Lumiere Factory.”
Pemutaran film ini di Grand Cafe menandai lahirnya industri perfilman.
Thomas
A. Edison juga menyelenggarakan bioskop di New York pada 23 April 1896.
Dan meskipun Max dan Emil Skladanowsky muncul lebih dulu di Berlin pada
1 November 1895, namun pertunjukan Lumiere bersaudara inilah yang
diakui kalangan internasional. Kemudian film dan bioskop ini
terselenggara pula di Inggris (Februari 1896), Uni Sovyet (Mei 1896),
Jepang (1896-1897), Korea (1903) dan di Italia (1905).
Perubahan
dalam industri perfilman, jelas nampak pada teknologi yang digunakan.
Jika pada awalnya, film berupa gambar hitam putih, bisu dan sangat
cepat, kemudian berkembang hingga sesuai dengan sistem pengelihatan mata
kita, berwarna dan dengan segala macam efek-efek yang membuat film
lebih dramatis dan terlihat lebih nyata.
Isu
yang cukup menarik dibicarakan mengenai industri film adalah
persaingannya dengan televisi. Untuk menyaingi televisi, film diproduksi
dengan layar lebih lebar, waktu putar lebih lama dan biaya yang lebih
besar untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik.
Menurut Jack Valenti, kekuatan unik yang dimiliki film, adalah:
1. Sebagai hasil produki sekelompok orang, yang berpengaruh terhadap hasil film;
2. Film
mempunyai aliran-aliran yang menggambarkan segmentasi dari audiensnya.
Seperti: drama, komedi, horor, fiksi ilmiah, action dan sebagainya. Bagi
Amerika Serikat, meski film-film yang diproduksi berlatar belakang
budaya sana, namun film-film tersebut merupakan ladang ekspor yang
memberikan keuntungan cukup besar.
Hal
lainnya adalah soal konglomerasi dalam industri ini, dimana konglomerat
besar industri film dunia mempunyai kontrol terhadap pendistribusian
film ke bioskop, video, stasiun Televisi kabel dan stasiun televisi
sampai luar negeri. Hal tersebut berimplikasi yang membuat pemain baru
tidak bisa masuk.
Hampir
sama dengan industri musik dan rekaman, pelanggaran hak atas kekayaan
intelektual juga menghantui industri perfilman. Meski dalam setiap film
produksi AS terhadap peringatan dari FBI, namun pembajakan film tetap
saja tidak bisa diremehkan begitu saja.
Sejarah film baru dimulai dan baru sedikit orang yang bekerja di sini sehingga sejarah film memiliki keterbatasan teoritik.
Selama ini sejarah film:
· Terlalu ditekankan pada TV dan film itu sendiri, karena sejarah ini ditulis oleh para kritikus.
· Film
merupakan sesuatu yang sangat kompleks. Selama ini pendekatan sejarah
film dilakukan dengan pendekatan yang sulit diadaptasi.
· Penulisan sejarah tergantung dan hanya menyangkut kenangannya saja, bukan pendekatan sejarah yang benar.
· Penulisan
sejarah dilakukan dengan menggunakan sumber sutradara atau actor tanpa
sikap kritis. Pendekatan baru dalam sejarah film menggunakan lebih
banyak data, bukan hanya kesaksian actor, sutradara, dll.
· Pendekatan
sejarah film selama ini terlalu kategorik. Pengertian gerakan film dan
aliran film tidak membantu banyak dalam penulisan sejarah film.
Contohnya, nouvelle vague (new wave: gerakan baru sinema Perancis di tahun 1960-an, dengan Jean Luc-Godard sebagai salah satu eksponennya, pen.). Nouvelle vague itu gerakan atau hal yang semu semata?
· Bentuknya
stereotip. Penulisan sejarah film biasanya menggunakan biografi klasik
(kelahiran, perkembangan, dan kejatuhan). Padahal sejarah tidak harus
linear, tidak mengikuti skema Negara. Tujuan film kan dikembangkan untuk
seluruh dunia.
Film
bersuara keluar pertama kali dari studio Warner Brothers karena kondisi
studio itu yang terdesak dan hampir merugi. Wartawan mengembangkan
mitos persoalan WB ini. Padahal terlihat bahwa WB memang sengaja
melakukan investasi besar-besaran untuk film bersuara ini. Faktanya
sekarang WB menjadi konglomerasi media raksasa, bernama AOL-Time Warner.
Tahun 1913-1914 merupakan periode sejarah yang kompleks. Film bisu merupakan early cinema,
tapi bukan film primitif. Pengertian primitif dalam film sebenarnya
terpengaruh oleh terminologi seni primitif yang mengacu pada seni
Afrika. Lalu istilah ini dipakai untuk menyebut film-film Melies. Early cinema digunakan untuk menyebuat sinema awal.
Periode
tahun 1902-1908, gambar ditampilkan dalam bentuk lukisan (model
Melies). Ini yang disebut model representasi primitive (Noel Bratch).
Pengambilan gambar diambil dalam bentuk general shot. Penonton berada di
luar frame. Setiap tableu bersifat otonom.
Pada
tahun 1918, ada fenomena yang berdampak ganda pada film seni. Dalam
salah satu film Melies, ada adegan kejar-mengejar yang menampakkan cirri
film comic. Dari sinilah muncul scenario dan munculnya scenario ini
didorong oleh munculnya editing film. D.W. Griffith mengembangkan adegan
kejar-mengejar ini dari Pathe, sementara ia juga menggunakan gambar
telepon dan surat yang silih berganti. Gambar ini beraasl dari film
Goumount. Di film Griffith ini mulai terjadi peralihan ruang.
Pada tahun 1978, Federasi Arsip Film mengadakan kongres di Brighton dan mempertontonkan 500 film early cinema.
School of Brighton adalah sebuah kolokium historiografi film.
Film-film ini ditemukan oleh sinematek Inggris. Ahli-ahli yang
berkonsentrasi pada early cinema ini kira-kira 350-an orang. Dari
temuan itu, kita mengetahui bahwa pada tahun 1908 profesi sutradara
belum seterhormat sekarang. Hal ini membuktikan bahwa sejarah film harus
terus-menerus ditulis.
G. KESIMPULAN
Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak.
REFERENSI :
https://id.wikipedia.org/wiki/Film
http://rps-temanggung.blogspot.co.id/2015/09/tugas-membuat-makalah-sejarah-dan.html
http://akmfilmography.blogspot.co.id/2015/11/sejarah-dan-perkembangan-film-dunia.html
0 komentar:
Posting Komentar