Kamis, 02 Februari 2017

PRODUKSI PENYIARAN

A. PENGERTIAN
   Merencanakan sebuah program TV, seorang produser professional akan dihadapkan pada limah hal sekaligus yang memerlukan pemikiran mendalam, seperti materi produksi, sarana produksi (equipment), biaya produksi (financial), organisasi produksi dan tahapan pelaksanaan produksi.

B. LATAR BELAKANG

   Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio-visual merupakan media paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Hal ini disebabkan oleh satelit dan pesatnya perkembangan jaringan televisi yang menjangkau masyarakat hingga ke wilayah terpencil.
Kultur yang dibawa televisi dengan sendirinya mulai tumbuh di masyarakat

C. MAKSUD DAN TUJUAN
  • Mendapatkan penonton/pemirsa atau penonton sebanyak-banyaknya
  • Mendapatkan audien yang lebih spesifik sesuai dengan program televisi yang ditayangkan.
  • Mendahulukan program-program yang dapat meningkatkan rating stasiun televisi itu sendiri.
  • Mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari berbagi pihak demi meningkatkan stasus.
  • Menayangkan program demi kepentingan publik.


D. PEMBAHASAN 


 https://wayofme.files.wordpress.com/2010/07/female_radio_announcer-pic1.jpg


  Materi Produksi

     Bagi seorang Produser, materi produksi dapat berubah apa saja, kejadian, pengalaman, hasil karya, benda, binatang, manusia merupakan bahan yang dapat diolah menjadi produksi yang bermutu. Seorang produser profesional  dengan cepat mengetahui apakah materi atau bahan yang ada dihadapannya akan menjadi materi produksi yang baik atau tidak
   Kepekaan kreatif dalam melihat materi produksi ini, dimungkinkan oleh pengalaman, pendidikan dan sikap kritis. Selain itu, visi akan menentukan banyak kesanggupannya menjadikannya materi produksi itu berkualitas. Visi sangat menentukan pilihan materi produksi.
   Suatu kejadian yang istimewa biasanya merupakan materi produksi yang baik untuk program-program dokumenter atau sinetron. Tentu saja kejadian itu masih harus dilengkapi dengan latar belakang kejadian dan hal-hal lain yang perlu, untuk menjadikan program itu sebuah program yang utuh. Untuk itu, masih diperlukan riset yang lebih mendalam agar semua data yang bersangkut-paut dengan materi produksi itu.
   Dari hasil riset materi muncul produksi gagasan atau ide yang kemudian akan diubah menjadi tema untuk program dokumenter atau sinetron (film TV).


Sarana Produksi

    Sarana produksi yang menjadi sarana penunjang terwujudnya ide menjadi konkret, yaitu hasil produksi. Tentu saja diperlukan kualitas alat standar yang mampu menghasilkan gambar dan suara secara bagus. Kepastian adanya peralatan itu mendorong kelancaran  seluruh kesiapan produksi.
   Ada tiga unit pokok peralatan yang diperlukan sebagai alat produksi, yaitu unit peralatan perekam gambar, unit peralatan perekam suara dan unit peralatan pencahayaan. Sebaiknya setiap unit memiliki daftar peralatan (equipment list) sendiri-sendiri.
   Pertimbangan penggunaan peralatan dan jumlahnya tergantung pada program yang akan diproduksi. Produksi musik life show memerlukan jumlah berlipat untuk tiap unit dibandingkan dengan produksi Electronic News Gathering (ENG) untuk liputan berita yang sering kali hanya menggunakan satu kamera, mike, dan satu lampu. Didalam perencanaan, daftar peralatan (equipment list) berikut ini sangat perlu dibuat untuk mengetahui jumlah dan macam peralatan yang dipakai


Tahapan Produksi

     Dalam sebuah produksi penyiaran, ada beberapa tahapan yang ada, tahapan itu antara lain:


  • Pra Produksi

    Dalam pra-produksi Anda merencanakan semua aspek logistik dan kreatif produksi, disinilah Anda dituntut untuk berpikir tentang semua masalah yang mungkin terjadi dan mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut
    Pada tahapan ini, yang menjadi fokus atau yang harus dilakukan adalah menentukan ide, menentukan sasaran atau audiens yang dituju, penulisan naskah,


  • Produksi

    Produksi adalah fase eksekusi dari proses rencana pembuatan film, semua materi audio dan visual dibuat dan dikumpulkan. Sebagian besar kru film berpartisipasi dalam tahap ini, disini sutradara dapat memastikan bahwa script/naskah sedang diikuti secara akurat dan bahwa materi-materi yang diambil baik untuk audio maupun Visual merupakan kualitas yang baik.
   Secara teknis kamera dan audio recorder mengaambil peran penting selama produksi, pengambilan gambar dan suara harus didasarkan pada naskah dan storyboard. Saat merekam juga penting untuk menjaga pencahayaan – baik alami maupun buatan, karena akan membantu Anda menyampaikan atmosfer film untuk penonton.


  • Pasca Produksi
    Proses pasca produksi merupakan proses penyuntingan seluruh stok gambar dan suara yang telah diproduksi. Proses penyuntingang (editing) sendiri merupakan proses memotong dan mengatur ulang, membuang apa yang tidak diperlukan dan memastikan bahwa apa yang tersisa menceritakan kisah dengan jelas. Basanya proses pasca produksi membutuhkan waktu yang lebih lama  dari pada proses produksi itu sendiri, hal ini disebabkan pada saat  proses editing harus tetap mengacu dan menggunakan script beserta catatan yang ada pada saat pra produksi dan produksi.
   Dalam proses pasca produksi, efek visual, suara khusus, soundtrack film, judul, credit title, subtitle terjemahan, koreksi warna dan kadang-kadang narasi ditambahkan yang semua materi tersebut disatukan sehingga menjadi satu karya yang utuh.

E. KESIMPULAN

 Sebelum kita memproduksi, kita harus memahami tiga hal, yaitu materi produksi, sarana produksi, dan tahapan produksi.
   Setelah kita memahami tiga hal diatas, maka kita akan merencanakan tiga hal lainnya yang merupakan tahapan dari produksi itu sendiri, yaitu Pra produksi, produksi, pasca produksi.


REFERENSI :
https://id.wikipedia.org/wiki/Penyiaran

0 komentar:

Posting Komentar